HMJ Prodi Sosiologi Agama dan Fakultas Ilmu Sosial UINSU Menggelar Diskusi Publik Dengan Tema: KENAIKAN HARGA BBM, Bela Negara atau Bela Rakyat?

HMJ Prodi Sosiologi Agama bersama Fakultas Ilmu Sosial UINSU Medan menggelar diskusi publik yang dihadiri oleh akademisi, praktisi dan mahasiswa Bertajuk Kenaikan Harga BBM: Bela Negara atau Bela Rakyat? diskusi digelar di Auditorium FIS UINSU Kampus IV Tuntungan.

Diskusi ini diawali oleh sambutan dari Dekan FIS UINSU Prof Dr Abdurrahman, M.Pd .”Diskusi ini bagian dari langkah pencerdasan bagi kita semua. Salah satu ciri orang cerdas adalah tidak mengklaim sebelum mendiskusikan suatu hal,” ucapnya.

Adapun narasumber diskusi publik kali ini yaitu Anggota Komisi XI DPR RI Kamrusammad (secara daring), Faisal Mahrawa dari Ilmu Politik USU, Ketua KNPI Sumut Samsir Pohan, Dosen Prodi Sosiologi Agama FIS UINSU Rholand Muary, Suhaimi Umar Harahap mahasiswa Prodi Sosiologi Agama FIS UINSU yang dimoderatori oleh Uswatun Hasanah Harahap, MA dari FIS UINSU.

Prodi Sosiologi Agama FIS UINSU senantiasa terbuka untuk memberikan kebebasan berekspresi tidak hanya bagi pengurus HMJ atau mahasiswa Prodi Sosiologi Agama saja, tapi bagi mahasiswa FIS UINSU untuk membuat berbagai kegiatan untuk menumbuhkan kapasitas dan kompetensi diri dibidangnya. Dengan terbukanya ruang diskusi di dunia akademik bagi mahasiswa, diharapkan mampu meningkatkan wawasan berfikir serta peka terhadap fenomena sosial yang terjadi baik dalam konteks fenomena sosial keberagamaan maupun dalam kajian strategis di bidang lainnya.

Wawasan Moderasi Beragama Penting Untuk Keharmonisan Masyarakat

Prodi Sosiologi Agama Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menyelenggarakan pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMA Negeri Tanjung Tiram Batubara, Sabtu (25/6). Dalam kegiatan itu, tema yang diusung adalah moderasi beragama untuk keharmonisan Masyarakat.

Pilihan terhadap tema ini merespon wacana yang tidak produktif dan bermuatan konflik. Oleh karena itu untuk mengkounter wacana tersebut penting mengembangkan wacana moderasi beragama untuk menjaga stabilitas, harmoni, dan kohesi sosial.

Salah satu penyuluh, Muhammad Irfan, mengatakan penting bagi generasi muda untuk mengembangkan wawasan moderasi beragama.”Ini agar tidak terjerumus pada sikap ekstrem dan bahkan anti pemerintah,” katanya.

Purjatian Azhar selaku pembicara lainnya menyarankan agar generasi muda mengembangkan sikap toleransi dan dan tenggang rasa.”Tidak mudah terprovokasi dan emosional,” ucapnya.Agenda PKM ini terselenggara berkat kerjasama prodi SA FIS UIN Sumatera Utara dengan SMA Negeri 1 Tanjungtiram Batubara.Kepala Sekolah, Muhammad Kamil, mengatakan terima kasih kepada Prodi SA FIS UIN SU yang telah memilih sekolahnya sebagai tempat pengabdian. “Kegiatan ini sangat berguna bagi siswa kami di sini,” ujarnya.

Kaprodi SA, Sakti Ritonga, mengatakan sengaja memilih sekolah ini karena masuk dalam area kajian prodi yaitu Sosiologi maritim.”Ini juga target kemitraan kami dalam mengembangkan pemberdayaan masyarakat pesisir di Sumatera Utara,” tambahnya.