Zalfa Alya Puteri Juara Lomba Fasion Show MORS 2023

Deli Serdang. Mahasiswa Semester III, Program Studi Sosiologi Agama, Zalfa Alya Puteri berhasil keluar sebagai juara III acara lomba fasion show yang diselenggarakan oleh HMJ Ilmu Komunikasi FIS UIN Sumut dengan tema kegiatan Masterpiece of republic comunication (MORS) 2023 di kampus IV FIS UIN Sumut pada tanggal 09-11 Oktober 2023. Tidak hanya fasion show acara tahunan ini diisi dengan perlombaan dan pekan kreatifitas lainnya seperti story telling, deklamasi puisi, tari kreasi, fashion show dan band adapun peserta yang ikut serta berasal dari sejumlah sekolah dan universitas yang ada di kota Medan.

Zalfa menceritakan pengalamannya mengikuti acara ini merupakan kali pertamanya sejak duduk dibangku perkuliahan dan menjadi pengalaman yang luar karena harus mengedepankan rasa percaya diri, keberanian dan berjalan dihadapan juri dan penonton.

Mengikuti perlombaan fashion show adalah pengalaman yang tak terlupakan, walaupun di samping itu ada rasa tidak percaya diri tetapi juga sangat percaya diri dengan busana yang saya kenakan. Reaksi positif dari teman-teman, penonton dan juri membuat saya semakin termotivasi, ” ujarnya.

Di hari pengumuman perlombaan nama Zalfa Alya Puteri disebutkan sebagai juara 3 perlombaan Fashion show tema casual moderen. Rasa bahagia dan bangga terhadap diri sendiri bercambur aduk dan tentunya kebahagiaan yang diraih juga diberikan kepada rekan rekan satu angkatan di Sosiologi Agama. Tentunya dukungan dari mereka menjadi motivasi untuk kedepannya.

Saya menyadari bahwa dunia perkuliahan adalah tempat dimana saya dapat membangun rasa percaya diri, keterampilan dan kemauan minat bakat saya, ” pungkasnya

Zalfa memiliki harapan dengan perstasi yang dimiliki ini teman-teman di prodi Sosiologi Agama dapat menjadikan pengalaman ini motivasi bagi mereka agar berani dalam mengambil kesempatan-kesempatan bagus yang sesuai dengan minat bakat mereka. Agar untuk kedepan nya punya persiapan di dunia luar untuk berani mengambil tindakan, tidak pantang menyerah, tidak memiliki sifat pasif dan selalu ingin belajar dari kesalahan. (RM)

Sosialisasi Mediasi Konflik Sosial – Keagamaan Bagi Calon Sarjana Sosiologi Agama

Deli Serdang. Kebebasan beragama dan berkeyakinan sepertinya sebuah “jargon” yang sudah usang, apalagi bila disandingkan dengan istilah baru yang sedang masih hangat diperbincangkan di Republik ini, yaitu Moderasi Beragama. namun kasus konflik terkait dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan fenomenanya terus saja terjadi dan aktual.

Hal ini disampaikan oleh Dosen Prodi Sosiologi Agama, Dr. Irwansyah, M.Ag pada kegiatan sosialisasi mediasi konflik sosial keagamaan bagi sarjana sosiologi agama di Kampus UIN Sumut. ini merupakan bagian dari rencana tindak lanjut pelatihan mediator profesional kerja sama Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Yayasan Paramadina dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.

Irwansyah mengatakan sebagai calon Sarjana Sosiologi Agama yang antara lain bisa diharapkan menjadi tenaga penggerak perdamaian di tengah-tengah masyarakat, terutama nantinya setelah Sarjana, tentu penting sekali mengetahui dan memahami bahkan mempunyai keterampilan “Mediasi” sebagai salah satu model penyelesaian konflik apa bila terjadi.

Mediasi sebagai skill penting dimiliki, mengingat bahwa ia bukan saja bertujuan untuk menyelesaikan konflik, akan tetapi bertujuan agar kedua pihak yang berkonflik dapat kembali duduk bersama secara harmonis sebagaimana sebelumnya, ” ujar nya.

Hadir dalam kesempatan tersebut mahasiswa lintas semester Program studi Sosiologi Agama. Turut hadir dalam membuka acara tersebut Ketua Prodi Sosiologi Agama, Neila Susanti, M,Si dan Sekretaris Prodi, Rholand Muary, M.Si.

Perkuat Riset dan Luaran, Prodi SA Gelar Pelatihan Penulisan Etnografi dan Monografi bagi Mahasiswa Sosiologi Agama

Deli Serdang. Program Sudi Sosiologi (Prodi) Agama Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan menggelar pelatihan penulisan etnografi dan monografi bagi mahasiswa Prodi Sosiologi Agama di Aula Kampus FIS UIN Sumut Jalan Padang Golf Pancur Batu Deli Serdang, Selasa (10/10).

Adapun narasumber pada kegiatan ini yakni Agung Suharyanto, M,Si yang merupakan Antropolog Universitas Medan Area (UMA) dan Nasrullah Hidayat, M. Si dari Universitas Negeri Medan. Acara ini dipandu oleh moderator Aulia Kamal dosen Prodi Sosiologi Agama.

Ketua Prodi Sosiologi Agama, Neila Susanti, M.Si dalam sambutannya mengajak mahasiswa Sosiologi agama untuk terlibat aktif mengikuti kegiatan ini sebab pemahaman dan pengetahuan dari para narasumber ini sangat penting untuk menyusun tugas akhir baik itu dalam bentuk Skripsi maupun artikel Jurnal terakreditasi nasional

Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan, Dr. Nursapia, MA dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini dan berharap luaran dalam kegiatan pelatihan ini juga memberikan energy yang lebih kepada mahasiswa untuk melakukan riset lapangan dan bisa berkolaborasi dengan dosen untuk menghasilkan jurnal nasional terakreditasi. Selain itu juga bentuk dukungan dari Fakultas Ilmu Sosial untuk tahun depan sudah dianggarkan lebih banyak untuk publikasi dosen

“ Tahun depan sudah kita anggarkan untuk biaya publikasi dosen, maka diharapkan dosen bisa berkolaborasi dengan mahasiswa agar menghasilkan luaran penelitian yang berkualitas, selain itu juga biaya HaKi nya juga ditanggung oleh fakultas” kata Dekan didampingi oleh Wakil Dekan 1, Dra. Retno Sayekti, M.Lis

Sementara itu, Agung Suharyanto, M.Si mengatakan bahwa etnografi dianggap mampu menggali informasi secara mendalam dengan sumber sumber luas. Adapun ciri-ciri dari etnografi itu sendiri yakni participant observer, interpretasi deskripsi, rfelski, etika identitas, urgenitas dan informan kunci.

“ Etnografi memunginkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang kehidupan sehari-hari , dan makna dibalik tindakan dan interaksi sosial dalam konteks budaya tertentu” ujar Agung yang juga Kepala unit Pusat Jurnal Ilmiah (PJI) Universitas Medan Area ini.

Selain itu Nasrullah Hidayat, M.Sc mengatakan tujuan penulisan monografi yakni memberikan gambaran yang komprehensif tentang topik yang dipilih, seringkali termasuk ulasan literature yang menyeluruh, temuan penelitian asli dan analisis rinci. Maka dari itu cara/langkah yang diambil oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitian baik penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Langkah-langkah yang mengikuti logika, struktur dan prinsip metodologi dan metodelogi serta bagaimana hubungan antara rancangan tersebut berkaitan dengan pertanyaan/rumusan masalah penelitian dan hopotesa penelitian yang akan dilakukan, (RM)