Dosen UIN Sumatera Utara Raih Hibah Riset Internasional dari IIUM Malaysia

Medan (20 Oktober 2025) — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh sivitas akademika Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU). Dosen UIN SU, Dr. Faisal Riza, terpilih sebagai salah satu penerima hibah riset internasional dari International Institute of Islamic Thought and Civilisation (ISTAC), International Islamic University Malaysia (IIUM).

Berdasarkan surat resmi ISTAC bertarikh 17 Oktober 2025 dengan nomor rujukan IIUM/504/G/14/3/1/1/ISTAC25-023-0025, proposal penelitian yang diajukan berjudul “Contribution of Tengku Luckman Sinar to the Intellectual Heritage of North Sumatra and Beyond” dinyatakan lolos seleksi dan mendapat pendanaan penelitian selama 12 bulan (15 Juli 2025 – 15 Juli 2026).

Penelitian ini dipimpin oleh Assoc. Prof. Dr. Mehmet Ozay dari ISTAC-IIUM, dengan Prof. Dato’ Dr. Ahmad Murad Mohd Noor Merican (ISTAC-IIUM) dan Dr. Faisal Riza (UIN Sumatera Utara) sebagai anggota tim peneliti. Fokus penelitian ini adalah mengkaji kontribusi intelektual Tengku Luckman Sinar, seorang tokoh penting dalam sejarah, kebudayaan, dan pemikiran Melayu di Sumatera Utara, serta pengaruhnya terhadap perkembangan peradaban Islam dan dunia Melayu secara luas.

Dekan Fakultas tempat Dr. Faisal Riza bernaung menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Capaian ini menunjukkan bahwa dosen-dosen UIN Sumatera Utara memiliki kompetensi dan daya saing internasional dalam bidang riset. Kami berharap hasil penelitian ini dapat memperkaya khazanah keilmuan Islam dan memperkuat jejaring akademik lintas negara,” ujarnya.

Dengan diperolehnya hibah ini, UIN Sumatera Utara semakin mempertegas komitmennya dalam mendorong kolaborasi riset internasional dan memperluas kontribusi akademik di bidang pemikiran Islam, Sosiologi, sejarah, dan peradaban Melayu.

Dr. Faisal Riza Bahas Dinamika Ketatanegaraan Indonesia dari Perspektif Sosiologi Politik dalam Kuliah Dosen Tamu di IAIN Langsa

Langsa (9 Oktober 2025) — Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, menyelenggarakan Kuliah Dosen Tamu dengan menghadirkan narasumber Dr. Faisal Riza, M.A., Associate Professor dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU). Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 9 Oktober 2025, pukul 13.30 WIB sampai selesai, bertempat di Aula SBSN RKU Lantai II, dengan mengusung tema “Dinamika Ketatanegaraan Indonesia Kontemporer: Perspektif Sosiologi Politik.”

Dalam kuliah tersebut, Dr. Faisal Riza mengajak mahasiswa dan dosen peserta untuk melihat problem ketatanegaraan Indonesia bukan hanya dari aspek hukum formal, tetapi juga dari perspektif sosiologi politik yang menelaah hubungan antara struktur sosial, legitimasi politik, dan dinamika kekuasaan. Ia menegaskan bahwa hukum tata negara tidak bisa dipisahkan dari konteks sosial dan politik yang melingkupinya, sebab praktik hukum sering berfungsi sebagai alat kekuasaan (positivistik-instrumentalis) yang merefleksikan kepentingan penguasa.

Lebih lanjut, Dr. Faisal menyoroti sejumlah persoalan ketatanegaraan kontemporer seperti krisis legitimasi politik, konflik antar lembaga negara, serta ketegangan antara hukum positif dan nilai-nilai budaya lokal. Ia juga menyinggung pentingnya modernisasi dan digitalisasi pemerintahan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas negara, sembari menegaskan bahwa demokrasi deliberatif—yang mengedepankan partisipasi dan musyawarah publik—merupakan langkah penting untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.

“Menelaah hukum tata negara melalui perspektif sosiologi politik membantu kita memahami bahwa hukum tidak semata-mata perangkat formal, melainkan sistem nilai yang hidup dalam masyarakat,” ujar Dr. Faisal dalam sesi diskusi yang berlangsung interaktif.

Dekan Fakultas Syariah IAIN Langsa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dr. Faisal Riza. “Kegiatan ini sangat memperkaya wawasan mahasiswa, khususnya dalam memahami dinamika hukum dan politik di Indonesia secara lebih komprehensif. Sinergi akademik antara UIN Sumatera Utara dan IAIN Langsa menjadi bentuk nyata kolaborasi keilmuan antar perguruan tinggi Islam,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Syariah. Para peserta antusias mengikuti diskusi yang membuka ruang dialog akademik seputar tantangan tata kelola negara dan masa depan demokrasi di Indonesia.

HMJ Sosiologi Agama UINSU Gelar Kegiatan “Socio Dialectic” Dorong Mahasiswa Pahami Arah dan Prokspek Karir di Era Digitalisasi

Medan, 9 Oktober 2025 – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Agama Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggelar kegiatan Diskusi Kemahasiswaan bertajuk “Socio Dialectic” dengan tema “Prospek Karir Mahasiswa Sosiologi Agama di Era Digitalisasi: Relevansi Soft Skill bagi Sarjana Sosiologi”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Fakultas Ilmu Sosial Kampus IV UINSU, mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Purjatian Azhar, M.Hum. dan Raden Haitami Abduh, S.Sos., serta di moderatori oleh Ahmad Yasser Effendi, M.A.. Kegiatan ini menjadi ruang dialog akademik bagi mahasiswa untuk memahami arah dan prospek karir lulusan Sosiologi Agama di tengah tantangan era digital.

Ketua Program Studi Sosiologi Agama UINSU, Ibu Neila Susanti, M.Si., Memberikan Sambutannya sekaligus membuka acara kegiatan tersebut, Beliau menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk mulai memikirkan langkah dan arah setelah menyelesaikan studi.

Ibu berharap kalian semua serius mengikuti acara ini, tidak sekadar hadir dalam kegiatan, tetapi benar-benar menjadikannya pembuka pemikiran untuk menentukan arah setelah tamat dari Sosiologi Agama. Bekerja keras itu dimulai dari sekarang, bukan nanti setelah lulus. Kami dari Prodi berharap para narasumber hari ini dapat memberikan pencerahan dan motivasi agar mahasiswa semakin siap menghadapi dunia kerja,” tuturnya.

Ketua Umum HMJ Sosiologi Agama, Faiz Afza Ihsan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting bagi pengurus HMJ untuk membawa arah perubahan bagi jurusan Sosiologi Agama, khususnya dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja.

Kegiatan ini merupakan momentum kami sebagai pengurus HMJ Sosiologi Agama untuk membawa arah perubahan bagi jurusan. Melalui diskusi ini, kami ingin agar mahasiswa dapat memahami prospek karir mereka setelah menyelesaikan studi S1, sekaligus membekali diri untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang sebenarnnya” ujar Faiz Afza Ihsan dalam sambutannya.

Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa Sosiologi Agama dari berbagai angkatan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai pentingnya Soft Skill sebagai penunjang kompetensi akademik. HMJ Sosiologi Agama berharap agar kegiatan Socio Dialectic menjadi sarana pengembangan wawasan sekaligus memperkuat sinergi antara mahasiswa dan jurusan dalam membangun kualitas lulusan yang kompetitif.

Selain mendapatkan pengetahuan baru, peserta juga memperoleh sertifikat dan konsumsi ringan selama kegiatan berlangsung. Acara ini menjadi bagian dari upaya HMJ Sosiologi Agama untuk menciptakan budaya akademik yang kritis, inspiratif, dan berorientasi pada masa depan.

Dukung Pendidikan Inklusif, Dosen SA Jadi Tim Penilai Sekolah Ramah Anak (SRA) 2025

Medan. Dosen Program Studi Sosiologi Agama FIS UIN Sumut diamanahkan sebagai penilai dalam Tim Sekolah Ramah Anak (SRA) di wilayah Kota Medan. Penilaian sekolah-sekolah di Kota Medan ini sangat penting guna mewujudkan Kota Medan sebagai kota inklusif terutama ramah anak. Adapun dosen Sosiologi Agama antara lain, Dr. Muhammad Jailani, MA, Dr Sakti Ritonga, M.Pd,  Ahmed Fernanda Desky, M.Si, dan Purjatian Azhar, M.Hum

Kegiatan penilaian sekolah ramah anak ini dimulai dengan assesment dokumen yang sudah dikirimkan kepada tim penilai , kemudian dilakukan kunjungan ke lapangan khususnya memastikan langsung datang ke sekolah yang sudah dilakukan sejak bulan Agustus hingga September 2025. Kegiatan penilaian ini melibatkan unsur lintas sektorlah, mulai dari pemerintah, akademisi hingga organisasi masyarakat sipil yang tujuannya memastikan satuan pendidikan khususnya sekolah di Kota Medan mampu menciptakan ekosistem belajar yang aman nyaman , inklusif yang melindungi hak hak peserta didik anak.

Ketua Program Studi Sosiologi, Neila Susanti, M.Si mengapresiasi kegiatan dosen Sosiologi Agama yang terlibat dalam tim penilai SRA Kota Medan tahun 2025, menurutnya kegiatan tersebut merupakan bagian komitmen dari kampus dalam melakukan pengabdian masyarakat khususnya memberikan rekomendasi dalam upaya mewujudkan sekolah ramah anak di Kota Medan

HMJ Sosiologi Agama Melaksanakan Upgrading dan Rapat Kerja: Wujudkan Pengurus Profesional dan Berintegritas

Medan, 4 Oktober 2025 — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Agama Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggelar kegiatan Upgrading dan Rapat Kerja (Raker) Periode 2025 di Aula Kantor Desa Tuntungan II, pada Sabtu (4/10). Kegiatan yang mengusung tema “Meningkatkan Profesionalisme dan Kepemimpinan yang Berintegritas” ini berlangsung sejak pukul 16.00 WIB hingga selesai.

Acara dihadiri oleh segenap pengurus HMJ Sosiologi Agama periode 2025, serta dibuka secara resmi oleh Sekretaris Program Studi Sosiologi Agama, Rholand Muary, S.Sos., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas semangat kepengurusan baru dan menekankan pentingnya kontribusi aktif setiap pengurus untuk kemajuan jurusan.

Kami berharap kepengurusan HMJ Sosiologi Agama periode ini dapat berkontribusi secara maksimal bagi kemajuan jurusan. Kegiatan seperti ini diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi mampu membawa jurusan menjadi lebih unggul, baik dari segi kualitas kegiatan, dukungan terhadap akreditasi, maupun pencapaian akademik mahasiswa,” ujar Rholand Muary dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara secara ceremonial.

Kegiatan Upgrading dan Rapat Kerja ini bertujuan memperkuat solidaritas antaranggota, membangun kapasitas kepemimpinan, serta menyusun arah program kerja yang visioner dan terukur. Upgrading menjadi wadah pembekalan bagi pengurus baru untuk memahami tugas dan tanggung jawabnya, sedangkan Raker menjadi forum strategis dalam menyusun rencana kerja selama satu periode kepengurusan.

Selain sesi pembekalan dan penyusunan program kerja, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi internal yang membahas strategi pelaksanaan kegiatan selama satu periode ke depan. Melalui kegiatan ini, HMJ Sosiologi Agama berharap dapat menciptakan lingkungan organisasi yang profesional, berintegritas, dan berdampak nyata bagi pengembangan mahasiswa serta jurusan.

Prodi Sosiologi Agama FIS UIN Sumut Sukseskan Lokakarya Nasional APSSI

Jakarta. Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara turut mensukseskan kegiatan Lokakarya Nasional Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) yang diselenggarakan di Jakarta dengan host Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada tanggal 29 September 2025-1 Oktober 2025 di aula Latief Hendraningrat kampus UNJ.

Ketua pelaksana lokakarya Nasional APSSI yang juga Koordinator Program Studi Sosiologi Agama, Dr Rusfadia Saktiyanti Jahja menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri 139 peserta dari beragam program studi Sosiologi di Indonesia dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

“ Semoga pertemuan ini dapat menjadi wadah menjalin kerja sama antar universitas, “ ujar Rusfadia Saktiyanti Jahja

Semntara itu, Ketua umum APSSI, Dr Harmona Daulay dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Rektor UNJ dan Program Studi Sosiologi FISH UNJ atas dukungan dan penyelenggaraan . Ia juga menyampaikan bahwa tahun depan APSSI akan melaksanakan kongres, yang salah satu agendanya memilih pengurus yang baru pada tahun yang akan datang.

“ Saat ini kita berada di kepengurusan keempat, dan tahun depan akan dilaksanakan kongres untuk memilik pengurus yang baru, “ ujar Dr Harmona yang juga Wakil Dekan bidang kemahasiswaan di FISIP USU.

Ketua Program Studi Sosiologi Agama, Neila Susanti dan Sekretaris Prodi Rholand Muary mengapresiasi kegiatan ini, sebab ada banyak pengetahuan yang bisa disusun bersama terutama berkaitan dengan merancang kurikulum Sosiologi, memperoleh akreditasi unggul dari LAMSPAK serta membangun jaringan jurnal Sosiologi.

Adpaun kegiatan pada hari pertama ditutup dengan sesi panel yang menghadirkan Rektor UNJ, Prof Komarudin sebagai pembicara dengan materi “ Merancang Kurikulum Sosiologi Berdampak : Sinkronisasi Strategi Kolaboratif Inovatif Dosen-Guru untuk Akreditasi Unggul “, dilanjutkan sesi ke dua, oleh Tyas Retno Wulan dengan tema “ LAMSPAK danb Guru Praktis” dan ditutup dengan sosilisasi rekomendasi profil lulusan Sosiologi S1, S2 dan S3 oleh Ketua Umum APSSI Dr Harmona Daulay.

Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan materi “ Workshop Jaringan Jurnal Sosiologi” yang disampaikan oleh Prof Argyo Demartoto, kemudian materi “ Workshop Laboratorium Sosiologi” oleh A.B Widyanta. Pada hari ketiga, dilanjutkan dengan menyusun rekomendasi dari jaringan prodi Sosiologi Indonesia dan rapat pleno. (RM)