Manifest Social Camp 2024 Berlangsung Meriah

Deli Serdang. Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama (HMJ-SA) kembali menyelenggarakan acara Malam Keakraban (Makrab) atau dikenal Manifest Social Camp (MSC) setiap tahunnya dengan mengambil bertema “Tiga Hari Bersama, Bermakna Selamanya”. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dalam rangka mempererat silaturahmi mahasiswa dan alumni program studi Sosiologi Agama FIS UIN Sumut. Kegiatan ini diselenggarakan di Villa Amigo Land, Tibrena Mekar dua Sibolangit, Jumat- Sabtu (15-17 Nov 2024). Kepanitiaan dilakukan oleh mahasiswa angkatan 2023 dan dihadiri oleh seratus mahasiswa baru, panitia dan juga alumni

Kegiatan acara makrab atau MSC dimulai didengan kata sambutan hangat dari Ketua Panitia, Adrian Saputra, yang menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi momen untuk mempererat solidaritas. Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat soliditas diantara mahasiswa Sosiologi Agama.

Malam Keakraban bukan hanya sekadar acara, tapi ruang bagi kita untuk mengenal lebih dekat teman-teman baru, sekaligus membangun jaringan yang bermanfaat di masa depan,” ujar Adrian dalam sambutannya

Selain itu Ketua Himpunan Mahawiswa Jurusan Sosiologi Agama (HMJ SA), Fitra Yusdarly Harahap, yang menyampaikan beberapa poin diantarnya adalah jiwa kekeluargaan dalam Sosiologi Agama serta membuka acara msc. Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi bermakna dan berkesan bagi mahasiswa baru Sosiologi Agama.

MSC (Manifest Social Camp ) ini merupakan kegiatan tahunan yang dinaungi himpunan mahasiswa jurusan sosiologi agama, dikegiatan ini kita bukan cuma mendapatkan have fun saja melainkan jiwa jiwa kekeluargaan juga tetap kita tanamkan selaku mahasiswa jurusan sosiologi agama. kita harus merasa bangga kini telah menjadi bagian keluarga sosiologi agama yang tetap kuat menumbuhkan cinta dan sayang   kekeluargaan, sesuai dengan isi dari sosiologi itu sendiri” ujar Fitrah dalam sambutan beliau.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan dari para peserta dan panitia perdivisi. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk mengikuti berbagai permainan interaktif yang dirancang untuk meningkatkan kerja sama dan keakraban. Salah satu permainan favorit adalah seperti balon jangan jatuh, mengoper pipet kedalam botol, lempar balon air pakai sarung, dan balon joget, yang berhasil menciptakan gelak tawa dan suasana akrab.

Besok malamnya, acara utama berupa pentas seni digelar. Setiap kelompok menampilkan kreativitas mereka melalui drama, musik, hingga tarian tradisional. Penampilan grup musik akustik dari panitia sukses mencairkan suasana dan menghibur para peserta.

Saya sangat senang bisa mengikuti Makrab ini. Awalnya sempat ragu untuk datang, tapi ternyata seru sekali dan saya jadi lebih mengenal teman-teman seangkatan,” kata Agung Sigit, salah satu mahasiswa baru.

Di akhir acara, api unggun dinyalakan sebagai simbol kebersamaan. Sambil berkumpul di sekitar api unggun, peserta berbagi cerita, pengalaman, dan harapan mereka selama menjadi mahasiswa. Suasana semakin syahdu dengan nyanyian bersama diiringi petikan gitar.

Malam Keakraban/MSC ditutup pada Minggu siang dengan sesi refleksi dan evaluasi. Ketua panitia, Adrian Saputra, berharap acara ini dapat memberikan kesan mendalam bagi seluruh peserta.

Kami ingin semua yang hadir di sini merasa diterima sebagai bagian dari keluarga besar program studi ini,” ucap Adrian.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari peserta maupun dosen. dengan suksesnya Makrab tahun ini, HMJ SA berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa di setiap tahunnya.

Ketua Program Studi Agama, Neila Susanti, M.Si mengatakan kegiatan ini menjadi kegiatan tahunan, menjadi wadah silaturahmi antar generasi Sosiologi Agama. Untuk keseruan kegiatan dapat dilihat di instagram soiologiagama_uinsumut. (SM)

Workshop Integrasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Kurikulum Berlangsung di FIS UIN Sumatera Utara

Medan, 13 November 2024 – Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FIS UINSU) menyelenggarakan Workshop Integrasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Kurikulum melalui Program Studi Sosiologi Agama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara penelitian akademik dan pengabdian masyarakat dengan penerapan kurikulum.

Workshop ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan perwakilan dari mitra masyarakat. Fokus utama kegiatan adalah menyelaraskan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dengan kebutuhan lokal, sekaligus mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Acara dibuka dengan penyampaian tujuan workshop, yang menyoroti pentingnya menjadikan hasil penelitian lebih relevan dan aplikatif. Narasumber dari bidang akademik dan praktisi memberikan materi tentang strategi pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan penelitian dan pengabdian secara komprehensif.

Sesi diskusi kelompok menjadi bagian penting dalam workshop ini. Peserta, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, berdiskusi mengenai penguatan tema penelitian berbasis sosial-keagamaan dan strategi implementasi di lapangan. Mitra masyarakat yang hadir juga memberikan masukan tentang aplikasi hasil penelitian di tingkat lokal.

Workshop ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, termasuk penguatan tema penelitian berbasis isu lokal, penyusunan peta jalan penelitian dan pengabdian, serta kolaborasi aktif antara akademisi dan masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial UINSU, sekaligus memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar. Workshop ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung pengembangan Program Studi Sosiologi Agama.

Melalui Workshop, Sosiologi Agama Perkuat Visi Saintifik Keilmuan

Deli Serdang. Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan menyusun visi keilmuan prodi dengan menggelar workshop melibatkan dosen, mahasiswa dan stakeholder. Adapun narasumber dalam kegiatan ini yaitu Ketua Asosiasi Program Studi Indonesia (APPSI), Dr Harmona Daulay, M.Si yang juga Wakil Dekan III FISIP Universitas Sumatera Utara dan Ketua Asosiasi Sosiologi Agama Indonesia (ASAGI), Dr Sehat Ikhsan Sadiqin dari UIN Ar Raniry Banda Aceh. Acara diselenggarakan di aula Perpustakaan UIN Sumut, 11 November 2024.

Ketua Prodi Sosiologi Agama, Neila Susanti, M,Si mengatakan bahwa kegiatan ini untuk menyusun visi keilmuan Sosiologi Agama, adapun yang menjadi output luaran kegiatan ini sebagai bahan dasar untuk merumuskan kembali kurikulum, serta menyusun peta jalan (road map) penelitian dan pengabdian masyarakat program studi Sosiologi Agama.

Selain itu Dekan FIS UIN Sumut, Dr Nursapia Harahap, MA yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr Retno Sayketi, M.Lis dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan dalam menyusun visi keilmuan Sosiologi Agama. dan diharapkan melalui workshop ini dapat menghasilkan kekhasan dan distingsi keilmuan Sosiologi Agama.

Sosiologi Agama harus mengambil peran yang penting dalam menyusun visi keilmuannya, apa yang menjadi kontribusi keilmuannya, tentu harus responsif terhadap perkembangan masyarakat, ada unsur integrasi antara visi keilmiahannnya dengan pengabdian masyarakatnya, ” ujar Dr Retno Sayekti, M.Lis

Ketua APPSI, Dr Harmona Daulay, M.Si mengatakan dalam merumuskan visi keilmuan Sosiologi Agama ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni perkembangan agama global, tantangan kehidupan beragama dan pentingnya memahami Sosiologis.

Maka dari itu penting untuk kolaborasi lintas disiplin ilmu, untuk memahami fenomena keagamaan secara holistik, dan mahasiswa dari prodi lain, seperti Teologi, Antropologi, dan Psikologi dan saling melengkapi satu dengan lainnya, ” ujar Dr Harmona Daulay.

Sementara itu, Ketua ASAGI, Dr Sehat Ihsan Sadiqin menjelaskan apa yang menjadi visi saintifik program studi Sosiologi Agama , yakni mengembangkan kajian sosial yang lebih responsif, membangun pengetahuan yang lebih kontributif,

Perlu dikembangkan kolaborasi antar disiplin ilmu, merancang kerja sama dengan studi lain seperti komunikasi, ilmu politik,psikologi, ekonomi dan lain lain, ” ujarnya

Dr Sehat Ihsan menambahkan, selain kolaborasi antar disiplin ilmu juga diperlukan pemanfaatan teknologi dalam riset dengan menggunakan big data dan analitik digital untuk memahami tren keberagamaan.

Acara workshop ini dipandu oleh Sekretaris Prodi Sosiologi Agama, Rholand Muary, M.Si dan dihadiri oleh dosen Sosiologi agama lainnya diantaranya Dr Irwansyah, M.Ag, Dr. Muhamamd Jailani, MA, Ahmed Fernanda Desky, M.Si, Ahmad Yasser Efendy, MA, stake holder dan mahasiswa lainnya. (RM)

Mahasiswa SA Ikuti Lokakarya Moderasi Beragama Lintas Iman

Prodi Sosiologi Agama UIN Sumatera Utara mengapresiasi kegitan lokakarya Moderasi Beragama Generasi Muda Lintas Imam yang diselenggarakan oleh Moderamen GBKP yang diselenggarakan pada tanggal 18-19 Oktober 2024 di wisma BKKBN Sumatera Utara. Bentuk dukungan ini dengan mengirimkan peserta dari unsur mahasiswa prodi Sosiologi Agama sebanyak delapan mahasiswa semester V yaitu Devin Shafiq Pramana, Rahmatun Bangun Situmorang, Faiz Afzah Ihsan, Irfan Arya Hasibuan, Mohammad Irfan Danu, Cindy Aulia, Fatrya Handewi, Lyra Ella Sephira

Salah seorang narasumber pada kegiatan ini, Pdr Dr Kalyinsius Jawak, M.Si menjelaskan konsep moderasi beragama dalam perspektif Kristen dan dosen Sosiologi Agama FIS UIN Sumut, Dr Faisal Riza berbicara tentang Moderasi Beragama dalam perspektif Islam, dan narasumber terakhir mewakili Kapolda Sumatera Utara yang berbicara tentang pencegahan dan tangkal paham radikalisme di Sumatera Utara.

Para peserta sangat atusias dengan adanya kegiatan ini yg berlangsung selama 2 hari 1 malam dan di tanggal 19 pada hari sabtu para peserta berangkat ke pesantren Al Hidayah untuk berkunjung yang dimana kita ketahui bahwasanya pesantren tersebut adalah pesantren yang didirikan oleh mantan narapidana aksi terorisme, jadi kunjungan kami ini bermaksud untuk mengetahui gimana kehidupan mantan narapidana aksi terorisme setelah bertaubat dan memilih jalan yang benar untuk keberlangsungan hidup mereka.

Adapun pembelajaran serta ilmu yang sangat berharga bagi kami sebagai Mahasiswa Sosiologi Agama dalam kegiatan tersebut salah satunya yakni pengetahuan tentang bagaimana cara bergama dengan baik dan benar di tengah semakin banyaknya keberagaman yang ada di Indonesia.