Program Studi (Prodi) Sosiologi Agama Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara kembali menggelar pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat tepatnya di perkampungan MATFA Indonesia, 16-17 Desember 2023.
Dengan mengambil tema ” memperkuat literasi digital, menagkal HOAKS bernuansa SARA menjelang tahun politik, ” Dosen dan juga mahasiswa memberikan simulasi dalam penggunaan media sosial kepada generasi muda yang dapat memanfaatkan beberapa fitur untuk melakukan cek dan kroscek dalam mendapatkan informasi yang berseliwiran di dunia maya.
Sekretaris Program Studi Sosiologi Agama, Rholand Muary mengatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari perwujudan tridarma perguruan tinggi, dimana kampus memberikan pendidikan literasi digital akan bahayanya informasi di media sosial yang menyesatkan, karena sudah banyak pada akhirnya yang menyebar konten Hoaks berakhir pada permintaan maaf maupun berurusan dengan pihak yang berwajib
” Apalagi menjelang tahun politik ini, arus informasi biasanya tidak terkendali, kalau literasi kritisnya rendah, bisa-bisa termakain informasi palsu (Hoaks) dan itu merugikan masyarakat jika sampai berurusan dengan pihak yang berwajib, ” ujar Sosiologi UIN Sumatera Utara ini.
Oleh sebab itu, Prodi Sosiologi Agama dibantu dengan dosen praktisi diantaranya Rusdi, M.Sos dan juga mahasiswa Sosiologi Agama, Rizki Kurniawan, Mudrika Sitepu, Ardi Nurwahyu yang juga sudah dilatih menjadi fasilitator menangkal HOAKS di media sosial memberikan pelatihan dan simulasi kepada generasi muda di desa tersebut.
Sementara itu, tokoh masyarakat sekaligus pemimpin kampung, Tuan Imam Hanafi mengucapkan terima kasih atas kedatangan dosen dan mahasiswa Prodi Sosiologi Agama. Terutama turut memberikan pelatihan menangkal Hoaks di media sosial dan tentunya berharap apa yang sudah disampaikan oleh nrasumber dan fasilitator dapat diinternalisasikan dengan baik.Acara ditutup dengan pemberikan piagam penghargaan dan juga pemberian alat tulis bagi anak-anak di desa tersebut. (RM)
Medan. Dalam rangka untuk melengkapi rangkaian penutupan kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru Tahun 2023, Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama mengadakan acara malam inagurasi yang disebut dengan Manisfest Social Camp (MSC) sebagai ajang keakraban mahasiswa baru yang berlangsung meriah di Bumi perkemahan Sibolangit, Jumat-Minggu, 17-19 November 2023
Malam inagurasi atau MSC kali ini mengangkat tema “Lewat Makrab, Makin Banyak Cerita Kita”. Acara ini mengundang seluruh mahasiswa Sosiologi Agama baik dari angkatan pertama sampai terakhir yaitu mahasiswa baru angkatan 2023. Kegiatan ini juga menampilkan berbagai macam seni tari dan musik untuk menyemarakkan kegiatan di malam harinya.
Kegiatan MSC ini bertujuan untuk pengenalan mahasiswa baru setelah melaksanakan PBAK yang bertujuan sebagai ajang atau moment saling mengenal diantara mahasiswa khususnya mahasiswa Sosiologi Agama dalam rangka mewujudkan kesolidan dan keakraban diantara sesama mahasiswa sosiologi agama.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Rizky Kurniawan mengatakan Malam MSC ini selain sebagai ajang atau moment saling mengenal antara mahasiswa baru yaitu juga sebagai wadah mencari ilmu dan melatih mentalitas.
“Kita di Sosiologi Agama adalah satu keluarga besar, MSC ini adalah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa sosiologi agama khususnya mahasiswa baru sebagai puncak dari masa perkenalan kampus, “
MSC ini diharapkan menjadi semangat baru bagi mahasiswa angkatan 2023 untuk mengikuti perkuliahan dan sebagai ajang silaturahmi dan kekompakan sesama mahasiswa Sosiologi Agama.
Medan. Bentuk kerja sama antara Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dengan Program Studi Sosiologi Agama, sebanyak 7 mahasiswa Sosiologi Agama yang sebelumnya sudah dilatih menjadi fasilitator mengembangkan kemampuannya mendampingi MAFINDO ke SMA Swasta Al Manar Medan, (14/11).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program MAFINDO dan Prodi Sosiologi Agama yang berupa sekolah kebangsaan Tular Natal dalam bentuk pelatihan memperkuat narasi digital bagi pelajar SMA di Kota Medan.
Mitra Tular Nalar, Adelia Bastian menjelaskan nantinya siswa dan mahasiswa akan dibagi dalam satuan kelompok yang berisi 10 orang, lalu mereka akan dihadapkan dengan masalah di media sosial.
“Kemudian para siswa akan memilih berita tersebut termasuk ke dalam hoaks atau tidak. Sebelumnya, para mahasiswa tersebut akan memberikan edukasi lebih dulu terkait pemilu dan demokrasi,” jelasnya
Dikatakan Adelia, kegiatan bertujuan agar para siswa dapat memahami dan lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi berita yang berada di media sosial sebagai pemilih pemula. Untuk itu, Adelia Berharap kegiatan ini bisa menalarkan dan menularkan pada orang lain.
“Dengan hastag Gen Z bisa memilih, kami juga kasih tau ke mereka, apakah sudah termasuk dalam pemilih pemula, dengan cek DPT tadi. Selain itu kami juga beri tahu mengenai sanksi-sanksi bagi penyebar hoax,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Sosiologi Agama FIS UIN Sumut, Neila Susanti, mengapresiasi kegiatan dari MAFINDO ini dengan melibatkan mahasiswa Program Studi Sosiologi Agama. Dia tentunya berharap kegiatan yang bagus ini dapat terus dikembangkan dan menjadi arena belajar dan mengembangkan diri bagi mahasiswa Sosiologi Agama.
Salah seorang mahasiswa SA yang juga fasilitator dalam kegiatan ini, Alvira mengatakan sangat senang terlibat menjadi fasilitator bagi pelajar khususnya menangkal Hoaks yang banyak beredar di dunia maya, harapannya dengan kegiatan ini agar pelajar yang juga generasi Z dapat memilah apakah informasi atau berita tersebut fakta atau Hoaks dan tentunya mengedukasi agar lebih kritis menghadapi perkembangan arus informasi di dunia maya.
Adapun beberapa mahasiswa Sosiologi Agama yang terlibat menjadi fasiliator pada kegiatan ini antara lain, Alvira wiabda tambunan, Salsabila Nuraqila Nasution, Putri Rahayu, Tiara Sani, Zalfa Alya Putri, Izzul Muslimin Bastian, Risky Kurniawan (RM/Ist)
Medan. Mahasiswa Program Studi Sosiologi Agama mengikuti kegiatan sosialisasi Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Ruma Moderasi Beragama (RMB) UIN Sumatera Utara, di Hotel Condotel Medan, 13-15 November 2023.
Acara ini diisi oleh Narasumber Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setia Imam Efendy, S.I.K, M.Si dan juga narasumber ahli lainnya untuk memperkuat narasi Moderasi Agama dikalangan masyarakat Sumatera Utara yang diantaranya akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan juga pegiat lintas imam.
Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj Nurhayati, M,Ag dalam sambutannya mengajak kepada semua peserta untuk menjadikan moderasi beragama sebagai arus utama dalam kehidupan beragama dan berbangsa di Indonesia. Apalagi dengan banyaknya tantangan dalam relasi kehidupan tentunya dengan hadirnya moderasi beragama sebagai salah satu program unggulan dari Kementerian Agama dapat memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan masyarakat.
Hadir dalam kesempatan tersebut mahasiswa Prodi Sosiologi agama FIS UIN Sumut dan juga fasilator dan narasumber dari Prodi Sosiologi Agama diantaranya Rholand Muary, M.Si, Muhammad Jailani, MA, Ahmad Fernanda Desky, M.Si, Aulia Kamal, MA. (RM)
Deli Serdang. Mahasiswa Semester III, Program Studi Sosiologi Agama, Zalfa Alya Puteri berhasil keluar sebagai juara III acara lomba fasion show yang diselenggarakan oleh HMJ Ilmu Komunikasi FIS UIN Sumut dengan tema kegiatan Masterpiece of republic comunication (MORS) 2023 di kampus IV FIS UIN Sumut pada tanggal 09-11 Oktober 2023. Tidak hanya fasion show acara tahunan ini diisi dengan perlombaan dan pekan kreatifitas lainnya seperti story telling, deklamasi puisi, tari kreasi, fashion show dan band adapun peserta yang ikut serta berasal dari sejumlah sekolah dan universitas yang ada di kota Medan.
Zalfa menceritakan pengalamannya mengikuti acara ini merupakan kali pertamanya sejak duduk dibangku perkuliahan dan menjadi pengalaman yang luar karena harus mengedepankan rasa percaya diri, keberanian dan berjalan dihadapan juri dan penonton.
” Mengikuti perlombaan fashion show adalah pengalaman yang tak terlupakan, walaupun di samping itu ada rasa tidak percaya diri tetapi juga sangat percaya diri dengan busana yang saya kenakan. Reaksi positif dari teman-teman, penonton dan juri membuat saya semakin termotivasi, ” ujarnya.
Di hari pengumuman perlombaan nama Zalfa Alya Puteri disebutkan sebagai juara 3 perlombaan Fashion show tema casual moderen. Rasa bahagia dan bangga terhadap diri sendiri bercambur aduk dan tentunya kebahagiaan yang diraih juga diberikan kepada rekan rekan satu angkatan di Sosiologi Agama. Tentunya dukungan dari mereka menjadi motivasi untuk kedepannya.
” Saya menyadari bahwa dunia perkuliahan adalah tempat dimana saya dapat membangun rasa percaya diri, keterampilan dan kemauan minat bakat saya, ” pungkasnya
Zalfa memiliki harapan dengan perstasi yang dimiliki ini teman-teman di prodi Sosiologi Agama dapat menjadikan pengalaman ini motivasi bagi mereka agar berani dalam mengambil kesempatan-kesempatan bagus yang sesuai dengan minat bakat mereka. Agar untuk kedepan nya punya persiapan di dunia luar untuk berani mengambil tindakan, tidak pantang menyerah, tidak memiliki sifat pasif dan selalu ingin belajar dari kesalahan. (RM)
Medan, 19 September 2023– Tular Nalar, program yang didedikasikan untuk memajukan literasi digital dan critical thinking, menggelar kelas Sekolah Kebangsaan dan Akademi Digital Lansia secara bersamaan di 16 wilayah (Aceh, Medan, Bengkulu, Bandung, Purworejo, Magelang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Kalimantan Utara, Banjarmasin, Makassar, Manado, Lombok Utara, Maluku, Jayapura) pada tanggal 19-20 September. Program yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana ini bertujuan untuk memberdayakan first-time voters, pre-lansia, dan lansia di seluruh Indonesia.
Sistem pendidikan konvensional kurang menyediakan pembekalan yang cukup bagi pada pelajar, utamanya sebagai first-time voters dengan skill yang diperlukan untuk mengarungi dunia digital secara efektif, apalagi menjelang tahun politik 2024. Tular Nalar, sebagai program yang berakar kuat pada prinsip-prinsip demokrasi, maju memberikan solusi dan mengisi kekosongan tersebut dengan metode pendekatan prebunking atau pengideraan, yang secara proaktif menjadi vaksin untuk memperlambat penyebaran konten dan berita hoaks pra-pemilu, ujaran kebencian, dan misinformasi yang bermuatan kacau isi, kacau emosi, dan kacau diri.
Di Medan Sumatera Utara acara ini diadakan pada tanggal 19 September 2023 di Universitas Islam Negeri dengan total peserta 130 orang. Menurut Dekan Universitas Islam Sumatera Utara, Dr. Nursapiah Harahap M.A, bahwa kegiatan literasi digital ini sangat penting terutama bagi mahasiswa UIN dan diharapkan bisa memberikan wawasan dan pemahaman tentang Bagai mana mahasiswa mampu membedakan antara berita fakta dan hoaks. “ Terutama di saat menjelang pemilu 2024 ini, banyak sekali informasi hoaks yang beredar di media sosial, maka dirasa sangat perlu dilakukan pembinaan literasi digital demi ketenteraman masyarakat dari bahayanya informasi hoaks seputar pemilu”, ungkapnya
Adapun dalam kegiatan tersebut di fasilitasi oleh tim fasilitator yang umumnya berasal dari mahasiswa Sosiologi Agama diantaranya Zalfa Alya Putri, Putri Rahayu, Salsabila Nuraqila Nasution, Tiara Sani, Alvira Wiabda Sari Tambunan, Izzul Muslimin Bastian, Habibina Menatri, Rizky Kurniawan.
Septiaji Eko Nugroho, Ketua Presidium MAFINDO, mengutarakan bahwa dengan dukungan berkelanjutan dari Google.org, MAFINDO merasa bangga dapat berkolaborasi dengan Love Frankie, Think Policy, PERLUDEM, Ruangguru, para pakar dan aktivis literasi lainnya untuk memperluas program Tular Nalar di 38 provinsi. “Hal ini akan mendukung upaya kami sebelumnya dalam memberdayakan penerima manfaat, terutama first-time voters dan lansia dengan critical thinking untuk mengenali dan mencegah penyebaran hoaks, misinformasi, dan ujaran kebencian terkait pemilu,” tambahnya.
Tentang Tular Nalar
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital dan critical thinking yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF dan JRKI pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini. Tular Nalar merilis Sekolah Kebangsaan untuk para pelajar dan mahasiswa, dan Akademi Digital Lansia.
Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi situs https://tularnalar.id/tentang-kami/
atau follow akun Instagram Tular Nalar di https://www.instagram.com/tularnalar/.
Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi sosial yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Didirikan sebagai entitas nirlaba pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan bekerja di banyak bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, pendidikan publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan di tingkat akar rumput.
Informasi lebih lanjut ada di https://www.mafindo.or.id/tentang-kami/
Tentang Google.org
Google.org, sisi filantropis Google untuk menanggulangi beberapa tantangan terbesar umat manusia yang menggabungkan pendanaan, donasi produk, serta keahlian teknis dalam mendukung komunitas yang kurang terlayani. Google.org mendukung organisasi nirlaba, gerakan sosial, dan entitas sipil yang membuat dampak signifikan pada komunitas yang mereka layani, dan yang kegiatannya berpotensi menghasilkan perubahan positif yang terukur dan bermakna bagi umat manusia. Informasi lebih lanjut ada di https://www.google.org
Prodi Sosiologi Agama Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara menyelenggarakan pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMA Negeri Tanjung Tiram Batubara, Sabtu (25/6). Dalam kegiatan itu, tema yang diusung adalah moderasi beragama untuk keharmonisan Masyarakat.
Pilihan terhadap tema ini merespon wacana yang tidak produktif dan bermuatan konflik. Oleh karena itu untuk mengkounter wacana tersebut penting mengembangkan wacana moderasi beragama untuk menjaga stabilitas, harmoni, dan kohesi sosial.
Salah satu penyuluh, Muhammad Irfan, mengatakan penting bagi generasi muda untuk mengembangkan wawasan moderasi beragama.”Ini agar tidak terjerumus pada sikap ekstrem dan bahkan anti pemerintah,” katanya.
Purjatian Azhar selaku pembicara lainnya menyarankan agar generasi muda mengembangkan sikap toleransi dan dan tenggang rasa.”Tidak mudah terprovokasi dan emosional,” ucapnya.Agenda PKM ini terselenggara berkat kerjasama prodi SA FIS UIN Sumatera Utara dengan SMA Negeri 1 Tanjungtiram Batubara.Kepala Sekolah, Muhammad Kamil, mengatakan terima kasih kepada Prodi SA FIS UIN SU yang telah memilih sekolahnya sebagai tempat pengabdian. “Kegiatan ini sangat berguna bagi siswa kami di sini,” ujarnya.
Kaprodi SA, Sakti Ritonga, mengatakan sengaja memilih sekolah ini karena masuk dalam area kajian prodi yaitu Sosiologi maritim.”Ini juga target kemitraan kami dalam mengembangkan pemberdayaan masyarakat pesisir di Sumatera Utara,” tambahnya.
Ketua dan Sekertaris Prodi Sosiologi Agama FIS UIN Sumatera Utara periode 2020/2024 melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) perdana di awal tahun kepemimpinannya pada hari Sabtu (27/3). Kegiatan ini diawali dari pembentukan panitia pelaksana yang diketuai langsung oleh ketua prodi yaitu Sakti Ritonga dan Sekertaris Prodi yang juga sebagai sekertaris panitia Faisal Riza. Pemandu sekaligus moderator kegiatan ini yaitu Ismail serta anggota panitia pelaksana Ahmed Fernanda Desky turut membantu mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan PkM ini. Pelaksanaan kegiatan ini sengaja melibatkan dosen tetap prodi sosiologi agama sebagai bentuk aksi nyata dari pemenuhan tugas dan fungsinya dalam menjalankan program Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia.
Lokasi dilaksanakannya PkM di Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara dengan tema “Pembinaan Kerukunan di Masyarakat Nelayan”. Kegiatan ini juga mengundang seorang pakar di bidang Kajian Konflik, Purjatian Azhar. Purja menjelaskan “Desa Bogak sebagai desa yang berada di pesisir Tanjung Tiram memiliki potensi hasil laut yang luar biasa. Sebagian masyarakat Desa Bogak menggantungkan hidupnya dari hasil melaut. Disisi yang lain para nelayan kecil juga harus bertarung melawan nelayan besar yang menggunakan pukat harimau dalam menangkap ikan. Tak jarang gesekan pun terjadi bahkan sampai berujung pada konflik of interest” ucapnya.
Disela kegiatan Sakti Ritonga juga menjelaskan “kegiatan ini sejalan dengan program yang dikampanyekan Rektor UIN Sumatera Utara Prof. Syahrin Harahap untuk membangun sikap saling toleransi dan saling menghargai antar sesama bangsa dengan sikap netral saat berada di situasi yang sulit”.
Di akhir pembinaan, Purja memberikan kesimpulan sebagai penutup kepada seluruh audiens “saat ini dengan midernisasi persoalan konflik tersebut lambat laun dapat terselesaikan dengan adanya sikap saling memahami diantara para nelayan. Dengan seperti itu produktifitas nelayan dapat terjaga sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat nelayan di Desa Bogak”.
Pendampingan kegiatan PkM khususnya bagi masyarakat nelayan yang diselenggarakan oleh Prodi Sosiologi Agama nampaknya sangat penting untuk ditinjau secara kritis. Isu-isu konflik sosial sampai saat ini masih menjadi suatu masalah yang menarik untuk dikaji menggunakan perspektif sosiologis. Pentingnya membangun kesadaran kepada masyarakat nelayan bahwa indahnya hidup berdampingan tanpa harus saling sikut menyikut yang dapat menimbulkan konflik horizontal berkepanjangan.
Akademisi dan masyarakat dapat berperan sebagai patron client dalam menjalankan visi demi menjaga integrasi sosial antar sesama bangsa untuk hidup rukun di Indonesia. Selogan “Perdamain” merupakan salah satu resolusi penting dalam upaya pencegahan terjadinya konflik bagi masyarakat nelayan di Desa Bogak.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.