Mahasiswa SA Fasilitator Pelatihan Literasi Digital ke Sekolah, Memilah Hoaks Menghadapi Pemilu

Medan. Bentuk kerja sama antara Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dengan Program Studi Sosiologi Agama, sebanyak 7 mahasiswa Sosiologi Agama yang sebelumnya sudah dilatih menjadi fasilitator mengembangkan kemampuannya mendampingi MAFINDO ke SMA Swasta Al Manar Medan, (14/11).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program MAFINDO dan Prodi Sosiologi Agama yang berupa sekolah kebangsaan Tular Natal dalam bentuk pelatihan memperkuat narasi digital bagi pelajar SMA di Kota Medan.

Mitra Tular Nalar, Adelia Bastian menjelaskan nantinya siswa dan mahasiswa akan dibagi dalam satuan kelompok yang berisi 10 orang, lalu mereka akan dihadapkan dengan masalah di media sosial.

“Kemudian para siswa akan memilih berita tersebut termasuk ke dalam hoaks atau tidak. Sebelumnya, para mahasiswa tersebut akan memberikan edukasi lebih dulu terkait pemilu dan demokrasi,” jelasnya

Dikatakan Adelia, kegiatan bertujuan agar para siswa dapat memahami dan lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi berita yang berada di media sosial sebagai pemilih pemula. Untuk itu, Adelia Berharap kegiatan ini bisa menalarkan dan menularkan pada orang lain.

“Dengan hastag Gen Z bisa memilih, kami juga kasih tau ke mereka, apakah sudah termasuk dalam pemilih pemula, dengan cek DPT tadi. Selain itu kami juga beri tahu mengenai sanksi-sanksi bagi penyebar hoax,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Sosiologi Agama FIS UIN Sumut, Neila Susanti, mengapresiasi kegiatan dari MAFINDO ini dengan melibatkan mahasiswa Program Studi Sosiologi Agama. Dia tentunya berharap kegiatan yang bagus ini dapat terus dikembangkan dan menjadi arena belajar dan mengembangkan diri bagi mahasiswa Sosiologi Agama.

Salah seorang mahasiswa SA yang juga fasilitator dalam kegiatan ini, Alvira mengatakan sangat senang terlibat menjadi fasilitator bagi pelajar khususnya menangkal Hoaks yang banyak beredar di dunia maya, harapannya dengan kegiatan ini agar pelajar yang juga generasi Z dapat memilah apakah informasi atau berita tersebut fakta atau Hoaks dan tentunya mengedukasi agar lebih kritis menghadapi perkembangan arus informasi di dunia maya.

Adapun beberapa mahasiswa Sosiologi Agama yang terlibat menjadi fasiliator pada kegiatan ini antara lain, Alvira wiabda tambunan, Salsabila Nuraqila Nasution, Putri Rahayu, Tiara Sani, Zalfa Alya Putri, Izzul Muslimin Bastian, Risky Kurniawan (RM/Ist)