Persiapan Tugas Akhir, Prodi SA Gelar Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah

Deli Serdang. Program Studi (Prodi) Sosiologi Agama melaksanakan pelatihan penulisan karya ilmiah yang akan dimuat pada jurnal terakreditasi untuk mahasiswa prodi Sosiologi Agama, Rabu (24/04). Kegiatan ini menghadirkan narasumber Agung Suharyanto, M,Si, akademisi dari Universitas Medan Area yang juga merupakan pengelola jurnal di UMA dan Rizki Saputra, M.Sos akademisi dari Universitas Graha Kirana sekaligus sebagai Kepala Bidang dan Publikasi di kampus tersebut.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Dr. Nursapia Harahap, MA yang diwakili oleh Wakil Dekan akademik dan kelembagaan, Dra. Retno Sayekti, M.LIs dalam sambutannya menyambut baik kegiatan penulisan artikel ilmiah ini, sebab kegiatan ini sangat diperlukan sebagai penunjang materi khususnya bagi mahasiswa yang mengambil tugas akhirnya artikel jurnal. Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan ini pun meminta agar mahasiswa memahami dengan benar apa yang disampaikan oleh kedua narasumber agar artikel yang nanti dipublikasi merupakan artikel yang berkualitas

Tentunya kita berharap, artikel yang akan disusun merupakan artikel yang sesuai dengan standar penulisan dan memahami dengan benar kaidah kaidah etis dalam penulisan, sebab di luar sana ada banyak jurnal predator yang menawarkan publikasi dengan cepat sehingga merusak nama baik instritusi, ” ujar Retno Sayekti.

Rizki sahputra dalam pemaparannya menyebutkan, karya tulis ilmiah harus benar benar memasukkan ide dalam penulisan termasuk masalah dalam penelitian tersebut, ide tersebut dapat dicari dengan mengakses jurnal bereputasi internasional maupun internasional, selanjutnya dengan mengembangkan variabel pembahasan dengan menggunakan tools AI . Sementara itu, Agung Suharyanto menyebutkan bahwan struktur artikel ilmiah penelitian terdiri dari beberapa bagian antara lain judul, baris kepemilikan (author dan alamat), abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, simpulan, ucapan terima kasih (optional) dan daftar pustaka.

Kegiatan pelatihan ini juga turut dihadiri oleh Wakil Dekan II, Dr Abdul Karim Batu Bara, Ketua Prodi Sosiologi Agama, Neila Susanti, M,Si, Sekretaris Prodi, Rholand Muary, M.Si. Kepala Tata Usaha, Dr. Rafnitul Hasanah, MA dan puluhan mahasiswa Sosiologi Agama FIS UIN Sumut. (RM)

Dosen SA Jadi Tim Peneliti Studi Etnomedisin Bersama Balai Pelestarian Kebudayaan

Medan. Dosen Program Studi Sosiologi Agama, Ahmed Fernanda Desky, M.Si ikut terlibat dalam tim peneliti kajian Etnomedisin (Pengobatan Tradisional) di Kabupaten Karo Sumatera Utara. Penelitian ini bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI yang dilaksanakan pada tanggal 5 s/d 13 Februari 2024 untuk melakukan penelitian di lapangan, kemudian dilanjutkan dengan analisis kajian selama 3 bulan ke depan.

Ahmed Fernanda Desky, M.Si mengatakan bawah studi etnomedisin sendiri bertujuan mengeksplorasi pengobatan tradisional yang diturunkan oleh nenek moyang kepada generasi penerusnya sekaligus mendata sisa-sia peninggalan warisan budaya non benda di Kabupaten Tanah Karo. Mengingat di era globalisasi, aspek penunjang kesehatan termasuk pengobatan yang dilakukan masyrakat kini mengalami perubahan baik dalam sisi sistem kepercayaan maupun aspek ekonomi. Banyaknya pengobatan berbasis medis yang sudah sangat modern dan canggih kini menggeser keyakinan masyarakat dalam melakukan pengobatan alternatif seperti metode pengobatan tradisional ini.

Masyarakat di Kabupaten Karo sendiri masih mempercayai pengobatan tradisional seperti sembur, kuning (parem panas), tawar, pijat tradisional, oukup, erpangir (marpangir/memandikan), minyak urut (pengobatan patah tulang Kem-Kem) dan lain sebagainya akan khasiat yang dinilai masih efektif dalam mencegah dan mengobati gangguan kesehatan, sehingga banyak masyarakat yang masih mengandalkan pengobatan tradisional, ” ujarnya.

Dia menambahkan, budaya ramuan alami ini masih melekat kuat di benak masyarakat Karo, dan mereka masih percaya bahwa obat tradisional ini lebih ampuh dalam menjaga kesehatan keluarga leluhurnya karena tidak menimbulkan efek samping. Warisan budaya non benda ini sangat layak untuk dicatat oleh negara dan dilestarikan karena memiliki ciri khas dan keunikan dalam mencari bahan-bahan herbal yang di dapat dari alam sekitar, proses pembuatan, pemasaran, serta metode pengobatannya.

Studi ini tidak terlepas dari peran dan tanggungjawab dosen tetap prodi Sosiologi Agama dalam menjalankan tugas tridharma perguruan tinggi di bidang penelitian dan pengembangan yang tidak hanya melakukan secara mandiri tapi juga melakukan kolaborasi untuk menambah pengalaman rekognisi. Selain itu, studi etnomedisin dapat diaplikasian pada beberapa matakuliah sosiologi kesehatan, antropologi sosial dan matakuliah prodi lainnya yang relevan dalam melihat fenomena masyarakat dalam menjalankan tradisi pengobatan tradisional yang mampu bersaing dengan dalam skala nasional bahkan sampai internasional serta dapat menjadi rujukan penelitian lanjutan bagi para dosen maupun mahasiswa prodi sosiologi agama yang dapat dikaji dari bebagai aspek seperti tradisi, sistem kepercayaan, relasi sosial, sistem pengobatan dalam perspektif islam dan tentu saja dapat mengaplikasikan studi sains dengan agama (wahdhatul ‘ulum).

Kedepan juga akan dilakukan kerjasama agar mahasiswa dapat dilibatkan dalam kegiatan praktik kerja lapangan di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II, ” ujarnya kembali.

Adapun tim peneliti etnomedisin ini beranggotakan lima orang yaitu Dharma Kelana Putra, S.Sos., MA (Pamong Budaya Ahli Pertama, Balai Pelestarian Kebudyaan Wilayah II), Wahyu Wiji Astuti, S.Pd., MA (Dosen Sastra Indonesia Unimed), Ahmed Fernanda Desky, M.Si (Dosen Prodi Sosiologi Agama UIN Sumatera Utara), Dedi Andriansyah, S.Pd., M.Si (Dosen Prodi Pendidikan Antropologi Unimed) dan Rahman Malik, M.Sos (Dosen Sosiologi USU).

Kolaborasi antara praktisi kebudayaan di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan para dosen berafiliasi dan bidang keilmuan yang berbeda-beda ini telah menambah warna berbagai perspektif keilmuan secara ilmiah dapat dikaji dan dianalisis dari berbagai lini terkain studi etnomedisin tersebut. Output pada penelitian ini rencananya akan dituangkan ke dalam bentuk artikel populer yang akan dibukukan (Book Chapter) sebagai bahan rujukan bagi pemerintah dalam mencatat peninggalan-peninggalan warisan budaya non benda khususnya di bidang etnomedisin. (AFD/RM)

Dosen Prodi Sosiologi Agama, Dr Faisal Riza, MA Menjadi Pembicara Pada Konferensi Internasional Jewish Christian Muslim (JSM) Di Manila

Manila. Dosen Program Studi Sosiologi Agama, Dr. Faisal Riza, MA menjadi pembicara pada konferensi Internasional di Manila, Filipina yang diselenggarakan oleh Jewish Christian Muslim (JSM) pada tanggal 5-12 February 2024 . Acara ini dilaksanakan di Shalom Hotel Manila 1660 L.M. Guerroro St, Malate, Manila,1004 Metro Manila. Konferensi tahunan ini mengusung tema “Understanding and standing up for the Displaced”, Memahami dan berdiri mendukung para pengungsi. Tema ini menuntut peran agama untuk berkontribusi pada peristiwa kemanusiaan, mengingat banyak pengungsi datang dari negara mayoritas muslim.

Dia mengatakan bawah dunia sedang dipenuhi dengan banyak peristiwa pengungsian yang disebabkan oleh banyak hal seperti perang, kebijakan pembangunan politik, krisis iklim, dan lain-lain. Sudan, Palestina, Irak, Afghanistan, dan Rohingnya. Dengan demikian, perpindahan penduduk berdampak pada banyak aspek kualitas hidup manusia, baik terhadap rencana pembangunan nasional maupun pembangunan individu manusia. Ini juga berdampak pada keamanan nasional dan keamanan pribadi. Hal ini mempengaruhi hubungan antar negara tetangga, diskusi Dewan Keamanan PBB, dan proses perdamaian. secara sederhana pemahaman dan penyelesaian pengungsian sangat penting bagi pembangunan, perdamaian, dan keamanan.

Meskipun mobilitas ini telah dianalisis secara luas dalam kaitannya dengan proses sekuler, peran agama menjadi semakin jelas tertuntut karena pengungsi itu adalah orang beragama, ” ujar Dr. Faisal Riza, MA

Dia menambahkan, Pada konferensi 3 Agama di Manila ini juga memberikan naskah akademis dalam bentuk makalah dengan judul makalah Addressing Displacement from an Islamic Perspective: Bayt, Hijrah, and amȃn. Meskipun Konvensi, Protokol, dan Prinsip-Prinsip Panduan memberikan kerangka perlindungan bagi para pengungsi, Islam, sebagaimana ditafsirkan oleh berbagai sarjana, juga dapat menawarkan kerangka kerja potensial dan solusi inovatif bagi para pengungsi. Misalnya, hak atas suaka dianggap diakui oleh banyak orang dalam Islam. Agama ini mempromosikan prinsip-prinsip kemanusiaan dan memandang pemberian suaka sebagai tugas para pemimpin politik dalam komunitas Muslim.

Konferensi internasional ini diselenggarakan oleh United Evangelical Mission (VEM) yang merupakan lembaga internasional yang konsern pada misi memajukan dan membela hak asasi manusia, mendukung inisiatif untuk menyelesaikan konflik secara damai, mengupaya untuk mencapai kondisi ekonomi yang adil dan tata kelola yang baik serta melindungi lingkungan.(FR/RM)

Pelepasan PKL Sosiologi Agama : Perkuat Teori dan Praktik Pengetahuan di Lapangan

Deli Serdang. Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UIN Sumatera Utara, diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dra. Retno Sayekti, M.LIS melepas Praktik Kerja Lapangan (PKL) FIS UIN Sumut Tahun 2024 di auditorium kampus, (15/01). PKL ini diikuti oleh puluhan mahasiswa yang berasal dari Program Studi (Prodi) Sosiologi Agama dan Sejarah Peradaban Islam (SPI).

Wakil Dekan Akademik dan Kelembagaan FIS UIN Sumut, Dra.Retno Sayekti, M.LIS dalam sambutannya mengatakan bahwa PKL ini merupakan bagian dari proses akademik dimana mahasiswa mendapatkan pengalaman baru yang biasanya pengetahuan dan kemampuan didapatkan secara teoritis di ruang kelas, namun pada saat PKL apa yang sudah didapatkan di kampus dapat diterjemahkan dan dipraktikkan di masyarakat.

” Jika selama ini teori dan pengetahuannya di ruang kelas, kali ini coba kita eleborasikan di masyarakat, terutama di lembaga masing-masing, ” ujar Retno yang juga dosen Ilmu Perpustakaan FIS UIN Sumut ini.

Retno juga mengajak agar mahasiswa yang ikut dalam pelaksanaan PKL ini juga memahami apa yang menjadi panduan dan aturan pada masing-masing lembaga tempat PKL, karena jika ada yang tidak mematuhinya agar membawa nama yang jelek bagi kampus. Oleh sebab itu agar sama sama mematuhinya termasuk kedisiplinan untuk mengikuti arahan dari masing-masing lembaga.

Sementara itu, Ketua Prodi Sosiologi Agama, Neila Susanti mengatakan bahwa pelaksanaan PKL 1 Prodi Sosiologi Agama pada tahun ini untuk tempat PKL lebih banyak dan beragam jika dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana tempat PKL tahun 2024 terdapat delapan lembaga baik pemerintah, Non Goverment Organization (NGO) nasional dan internasional serta lembaga organisasi masyarakat baik di Medan maupun di luar kota Medan

Alhamdulillah, untuk tahun ini tempat PKL kita lebih banyak dan beragam program dilakukan, ini menjadi pengalaman yang berharga untuk mahasiswa Sosiologi Agama untuk menimba ilmu pengatahuan secara praksis, ” kata Neila yang juga Dosen Sosiologi Agama FIS UIN Sumut ini.

Neila pun mengingatkan kepada mahasiswa untuk mengaja nilai dan norma yang berlaku di masing-masing lembaga, serta untuk disiplin mengikuti PKL dan juga nantinya mempersiapkan laporan PKL nya termasuk luaran yang sudah ditetapkan oleh kampus. Adapun kedelapan lembaga tersebut antara lain United Nation Hight Commissioner fo Refugees (UNHCR), People Resources and Conservation Foundation (PRCF) Indonesia, SOS Children Village Indonesia , Balai Pelindungan Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), Aliansi Sumut Bersatu (ASB), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan, Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemprov Sumut.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Prodi Sosiologi Agama, Rholand Muary, M.Si, Sekretaris Prodi Sejarah Peradaban Islam, Abdi Mubarak Syam, M.Hum, Ketua Laboratorium, Rahmad Hidayat, MA. Senat Fakultas, Dra Achiriyah, M.Hum . (RM)

Penguatan Nilai Toleransi dan Kemanusiaan dalam Pengabdian Prodi SA di Yayasan Pendidikan Nur Adia

Deli Serdang. Program Studi Sosiologi Agama melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema ” Penguatan Nilai Toleransi dan Kemanusiaan Sebagai Pendekatan Penanggulangan Kekerasan Berbasis Gender ” Kegiatan ini diselenggarakan di Yayasan Pendidikan Nur Adia di Tanjung Selamat Sunggal Deli Serdang, (11/01).

Sekretaris Program Studi Sosiologi Agama, Rholand Muary, M.Si dalam penyampainnya di hadapan puluhan siswa Yayasan Pendidikan Nur Adia mengajak para siswa untuk memahami nilai toleransi dan kemanusiaan, sebab nilai ini menjadi nilai dasar agar toleransi antar sesama manusia dapat terus dipelihara termasuk juga agar setiap siswa perilakunya terhindar dari sikap untuk saling membully satu sama lain.

Banyak ditemukan di sekolah-sekolah perilaku bully kerab terjadi, secara Sosiologis ini akan berdampak pada hubungan pertemanan dan bisa saja berdampak pada psikologis siswa yang menjadi korban perundungan itu, ” ujar Rholand Muary, M.Si

Ketua Yayasan Pendidikan Nur Adia, Drs. Adi Sucipto, M.Ag dalam sambutannya menyambut baik romobongan Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan untuk melakukan pengabdian sekaligus melakukan sosialisasi program studi. Dia pun berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan sehingga kebermanfaatan bagi siswa -siswi ini bisa dirasakan.

Saya ucapkan terima kasih kepada rombongan Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumut, pengabdian dan sosialisasi ini sangat diperlukan, sebab khususnya siswa -siswi kita yang Aliyah sudah mempersiapkan diri untuk melanjutkan di perguruan tinggi, ” ujarnya.

Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIN SUmatera Utara, diwakili oleh Wakil Dekan II, Dr. Abdul Karim, MA dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Yayasan Pendidikan Nur Adia. Dosen Ilmu Perpustakaan ini juga berharap kegiatan berkelanjutan dapat diteruskan dengan Yayasan Pendidikan Nur Adia.

” Kita tunggu putra-putri terbaik Yayasan Nur Adia untuk bisa bergabung di Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara, ” ujarnya disambut riuh puluhan siswa-siswi yang hadir.

Acara pengabdian masyrakat disambut antusias oleh puluhan mahasiswa dan guru yang hadr. Kegiatan ditutup dengan tanya jawab dan foto bersama. (RM)

Fitra Yusdarli Harahap, Nahkoda Baru HMJ Sosiologi Agama

Deli Serdang. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Progam Studi Sosiologi Agama menggelar pemilihan Ketua Umum HMJ Sosiologi Agama periodesasi 2024-2025 yang berlangsung di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan, Selasa (09/01). Pemilihan ini, berjalan dengan baik dan demokratis. Dalam proses musyawarah perwakilan mahasiswa SA, Fitra Yusdari Harahap terpilih sebagai Ketua HMJ menahkodai organisasi intra kampus Prodi Sosiologi Agama ini.

Ketua Program Studi Sosiologi Agama, Neila Susanti, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam proses pemilihan Ketua HMJ ini merupakan hal biasa dalam rangka regenerasi organisasi dan kepemimpinan, sebab periode sebelumnya sudah akan memasuki semester akhir yang akan banyak disibukkan dengan tugas akhir. Maka dari itu siapa pun yang akan melanjutkan tokat estafet kepemimpinan hendaknya amanah dan membawa nama baik Prodi Sosiologi Agama agar dikenal oleh masyarakat luas

Semoga dengan terpilihnya ketua umum yang baru, HMJ Sosiologi Agama dapat menjadi organisasi yang lebih aktif dan berkontribusi positif bagi masyarakat, ” ujar Neila Susanti, M.Si.

Atas nama Progam Studi Sosiologi Agama FIS UIN Sumut, juga berterima kasih atas amanah yang sudah dikerjakan oleh pengurus HMJ Sosiologi Agama Periodesasi 2022-2033 yang dipimpin oleh Rizki Kurniawan dan pengurus lainnya. Semoga perbaikan dalam meningkat kemampuan organisasi dapat lebih baik pada periodesasi mendatang.

Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, M. Yoserizal Saragih, M.Ikom mengatakan dalam proses ini, mahasiswa SA yang hadir merupakan saudara yang serumpun . Oleh sebab itu dengan adanya kompetisi pemilihan calon ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama ini jangan sampai membuat peserta memutuskan persaudaraan. Dengan kata lain siapa pun yang terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi harus bisa merangkul seluruh mahasiswa Sosiologi Agama untuk terus menjalin persaudaraan kita ini.

Pemilihan ketua umum HMJ ini tidak boleh membuat kita saling bermusuhan. Siapa pun yang terpilih harus bisa merangkul seluruh mahasiswa Sosiologi Agama,” ujar M. Yoserizal Saragih.

Fitra Yusdarly Harahap dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa Prodi Sosiologi Agama yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. Ia juga berjanji akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.

Tidak perlu banyak kata-kata yang perlu bukti nyata, tidak perlu banyak visi misi yang hanya perlu aksi. ” ujar Fitra.

Pada pemilihan kali ini, terdapat dua calon kandidat yang memperebutkan kursi ketua umum, yaitu Fitra Yusdarly Harahap (semester 5) dan Rahma Noviana Damanik (semester 5). Kedua calon kandidat tersebut sama-sama memiliki visi dan misi yang baik untuk memajukan HMJ Sosiologi Agama. Adapun pimpinan sidang dalam proses pemilihan ini yakni Alvira Wiabda Tambunan, Habibina Menatri dan Nurhafani (AW/RM).