Penguatan Nilai Toleransi dan Kemanusiaan dalam Pengabdian Prodi SA di Yayasan Pendidikan Nur Adia

Deli Serdang. Program Studi Sosiologi Agama melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema ” Penguatan Nilai Toleransi dan Kemanusiaan Sebagai Pendekatan Penanggulangan Kekerasan Berbasis Gender ” Kegiatan ini diselenggarakan di Yayasan Pendidikan Nur Adia di Tanjung Selamat Sunggal Deli Serdang, (11/01).

Sekretaris Program Studi Sosiologi Agama, Rholand Muary, M.Si dalam penyampainnya di hadapan puluhan siswa Yayasan Pendidikan Nur Adia mengajak para siswa untuk memahami nilai toleransi dan kemanusiaan, sebab nilai ini menjadi nilai dasar agar toleransi antar sesama manusia dapat terus dipelihara termasuk juga agar setiap siswa perilakunya terhindar dari sikap untuk saling membully satu sama lain.

Banyak ditemukan di sekolah-sekolah perilaku bully kerab terjadi, secara Sosiologis ini akan berdampak pada hubungan pertemanan dan bisa saja berdampak pada psikologis siswa yang menjadi korban perundungan itu, ” ujar Rholand Muary, M.Si

Ketua Yayasan Pendidikan Nur Adia, Drs. Adi Sucipto, M.Ag dalam sambutannya menyambut baik romobongan Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan untuk melakukan pengabdian sekaligus melakukan sosialisasi program studi. Dia pun berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan sehingga kebermanfaatan bagi siswa -siswi ini bisa dirasakan.

Saya ucapkan terima kasih kepada rombongan Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumut, pengabdian dan sosialisasi ini sangat diperlukan, sebab khususnya siswa -siswi kita yang Aliyah sudah mempersiapkan diri untuk melanjutkan di perguruan tinggi, ” ujarnya.

Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIN SUmatera Utara, diwakili oleh Wakil Dekan II, Dr. Abdul Karim, MA dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Yayasan Pendidikan Nur Adia. Dosen Ilmu Perpustakaan ini juga berharap kegiatan berkelanjutan dapat diteruskan dengan Yayasan Pendidikan Nur Adia.

” Kita tunggu putra-putri terbaik Yayasan Nur Adia untuk bisa bergabung di Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara, ” ujarnya disambut riuh puluhan siswa-siswi yang hadir.

Acara pengabdian masyrakat disambut antusias oleh puluhan mahasiswa dan guru yang hadr. Kegiatan ditutup dengan tanya jawab dan foto bersama. (RM)

Fitra Yusdarli Harahap, Nahkoda Baru HMJ Sosiologi Agama

Deli Serdang. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Progam Studi Sosiologi Agama menggelar pemilihan Ketua Umum HMJ Sosiologi Agama periodesasi 2024-2025 yang berlangsung di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan, Selasa (09/01). Pemilihan ini, berjalan dengan baik dan demokratis. Dalam proses musyawarah perwakilan mahasiswa SA, Fitra Yusdari Harahap terpilih sebagai Ketua HMJ menahkodai organisasi intra kampus Prodi Sosiologi Agama ini.

Ketua Program Studi Sosiologi Agama, Neila Susanti, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam proses pemilihan Ketua HMJ ini merupakan hal biasa dalam rangka regenerasi organisasi dan kepemimpinan, sebab periode sebelumnya sudah akan memasuki semester akhir yang akan banyak disibukkan dengan tugas akhir. Maka dari itu siapa pun yang akan melanjutkan tokat estafet kepemimpinan hendaknya amanah dan membawa nama baik Prodi Sosiologi Agama agar dikenal oleh masyarakat luas

Semoga dengan terpilihnya ketua umum yang baru, HMJ Sosiologi Agama dapat menjadi organisasi yang lebih aktif dan berkontribusi positif bagi masyarakat, ” ujar Neila Susanti, M.Si.

Atas nama Progam Studi Sosiologi Agama FIS UIN Sumut, juga berterima kasih atas amanah yang sudah dikerjakan oleh pengurus HMJ Sosiologi Agama Periodesasi 2022-2033 yang dipimpin oleh Rizki Kurniawan dan pengurus lainnya. Semoga perbaikan dalam meningkat kemampuan organisasi dapat lebih baik pada periodesasi mendatang.

Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, M. Yoserizal Saragih, M.Ikom mengatakan dalam proses ini, mahasiswa SA yang hadir merupakan saudara yang serumpun . Oleh sebab itu dengan adanya kompetisi pemilihan calon ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama ini jangan sampai membuat peserta memutuskan persaudaraan. Dengan kata lain siapa pun yang terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi harus bisa merangkul seluruh mahasiswa Sosiologi Agama untuk terus menjalin persaudaraan kita ini.

Pemilihan ketua umum HMJ ini tidak boleh membuat kita saling bermusuhan. Siapa pun yang terpilih harus bisa merangkul seluruh mahasiswa Sosiologi Agama,” ujar M. Yoserizal Saragih.

Fitra Yusdarly Harahap dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa Prodi Sosiologi Agama yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. Ia juga berjanji akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.

Tidak perlu banyak kata-kata yang perlu bukti nyata, tidak perlu banyak visi misi yang hanya perlu aksi. ” ujar Fitra.

Pada pemilihan kali ini, terdapat dua calon kandidat yang memperebutkan kursi ketua umum, yaitu Fitra Yusdarly Harahap (semester 5) dan Rahma Noviana Damanik (semester 5). Kedua calon kandidat tersebut sama-sama memiliki visi dan misi yang baik untuk memajukan HMJ Sosiologi Agama. Adapun pimpinan sidang dalam proses pemilihan ini yakni Alvira Wiabda Tambunan, Habibina Menatri dan Nurhafani (AW/RM).

Tangkal Hoaks Mengandung SARA, Prodi SA Pengabdian Masyarakat di Langkat

Program Studi (Prodi) Sosiologi Agama Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara kembali menggelar pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat tepatnya di perkampungan MATFA Indonesia, 16-17 Desember 2023.

Dengan mengambil tema ” memperkuat literasi digital, menagkal HOAKS bernuansa SARA menjelang tahun politik, ” Dosen dan juga mahasiswa memberikan simulasi dalam penggunaan media sosial kepada generasi muda yang dapat memanfaatkan beberapa fitur untuk melakukan cek dan kroscek dalam mendapatkan informasi yang berseliwiran di dunia maya.

Sekretaris Program Studi Sosiologi Agama, Rholand Muary mengatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari perwujudan tridarma perguruan tinggi, dimana kampus memberikan pendidikan literasi digital akan bahayanya informasi di media sosial yang menyesatkan, karena sudah banyak pada akhirnya yang menyebar konten Hoaks berakhir pada permintaan maaf maupun berurusan dengan pihak yang berwajib


” Apalagi menjelang tahun politik ini, arus informasi biasanya tidak terkendali, kalau literasi kritisnya rendah, bisa-bisa termakain informasi palsu (Hoaks) dan itu merugikan masyarakat jika sampai berurusan dengan pihak yang berwajib, ” ujar Sosiologi UIN Sumatera Utara ini.

Oleh sebab itu, Prodi Sosiologi Agama dibantu dengan dosen praktisi diantaranya Rusdi, M.Sos dan juga mahasiswa Sosiologi Agama, Rizki Kurniawan, Mudrika Sitepu, Ardi Nurwahyu yang juga sudah dilatih menjadi fasilitator menangkal HOAKS di media sosial memberikan pelatihan dan simulasi kepada generasi muda di desa tersebut.

Sementara itu, tokoh masyarakat sekaligus pemimpin kampung, Tuan Imam Hanafi mengucapkan terima kasih atas kedatangan dosen dan mahasiswa Prodi Sosiologi Agama. Terutama turut memberikan pelatihan menangkal Hoaks di media sosial dan tentunya berharap apa yang sudah disampaikan oleh nrasumber dan fasilitator dapat diinternalisasikan dengan baik.Acara ditutup dengan pemberikan piagam penghargaan dan juga pemberian alat tulis bagi anak-anak di desa tersebut. (RM)

Seru Abis, Manifest Social Camp 2023 Sosiologi Agama di Sibolangit

Medan. Dalam rangka untuk melengkapi rangkaian penutupan kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru Tahun 2023, Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama mengadakan acara malam inagurasi yang disebut dengan Manisfest Social Camp (MSC) sebagai ajang keakraban mahasiswa baru yang berlangsung meriah di Bumi perkemahan Sibolangit, Jumat-Minggu, 17-19 November 2023

Malam inagurasi atau MSC kali ini mengangkat tema “Lewat Makrab, Makin Banyak Cerita Kita”. Acara ini mengundang seluruh mahasiswa Sosiologi Agama baik dari angkatan pertama sampai terakhir yaitu mahasiswa baru angkatan 2023. Kegiatan ini juga menampilkan berbagai macam seni tari dan musik untuk menyemarakkan kegiatan di malam harinya.

Kegiatan MSC ini bertujuan untuk pengenalan mahasiswa baru setelah melaksanakan PBAK yang bertujuan sebagai ajang atau moment saling mengenal diantara mahasiswa khususnya mahasiswa Sosiologi Agama dalam rangka mewujudkan kesolidan dan keakraban diantara sesama mahasiswa sosiologi agama.

Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Rizky Kurniawan mengatakan Malam MSC ini selain sebagai ajang atau moment saling mengenal antara mahasiswa baru yaitu juga sebagai wadah mencari ilmu dan melatih mentalitas.

Kita di Sosiologi Agama adalah satu keluarga besar, MSC ini adalah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa sosiologi agama khususnya mahasiswa baru sebagai puncak dari masa perkenalan kampus, “

MSC ini diharapkan menjadi semangat baru bagi mahasiswa angkatan 2023 untuk mengikuti perkuliahan dan sebagai ajang silaturahmi dan kekompakan sesama mahasiswa Sosiologi Agama.

Mahasiswa SA Fasilitator Pelatihan Literasi Digital ke Sekolah, Memilah Hoaks Menghadapi Pemilu

Medan. Bentuk kerja sama antara Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dengan Program Studi Sosiologi Agama, sebanyak 7 mahasiswa Sosiologi Agama yang sebelumnya sudah dilatih menjadi fasilitator mengembangkan kemampuannya mendampingi MAFINDO ke SMA Swasta Al Manar Medan, (14/11).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program MAFINDO dan Prodi Sosiologi Agama yang berupa sekolah kebangsaan Tular Natal dalam bentuk pelatihan memperkuat narasi digital bagi pelajar SMA di Kota Medan.

Mitra Tular Nalar, Adelia Bastian menjelaskan nantinya siswa dan mahasiswa akan dibagi dalam satuan kelompok yang berisi 10 orang, lalu mereka akan dihadapkan dengan masalah di media sosial.

“Kemudian para siswa akan memilih berita tersebut termasuk ke dalam hoaks atau tidak. Sebelumnya, para mahasiswa tersebut akan memberikan edukasi lebih dulu terkait pemilu dan demokrasi,” jelasnya

Dikatakan Adelia, kegiatan bertujuan agar para siswa dapat memahami dan lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi berita yang berada di media sosial sebagai pemilih pemula. Untuk itu, Adelia Berharap kegiatan ini bisa menalarkan dan menularkan pada orang lain.

“Dengan hastag Gen Z bisa memilih, kami juga kasih tau ke mereka, apakah sudah termasuk dalam pemilih pemula, dengan cek DPT tadi. Selain itu kami juga beri tahu mengenai sanksi-sanksi bagi penyebar hoax,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Sosiologi Agama FIS UIN Sumut, Neila Susanti, mengapresiasi kegiatan dari MAFINDO ini dengan melibatkan mahasiswa Program Studi Sosiologi Agama. Dia tentunya berharap kegiatan yang bagus ini dapat terus dikembangkan dan menjadi arena belajar dan mengembangkan diri bagi mahasiswa Sosiologi Agama.

Salah seorang mahasiswa SA yang juga fasilitator dalam kegiatan ini, Alvira mengatakan sangat senang terlibat menjadi fasilitator bagi pelajar khususnya menangkal Hoaks yang banyak beredar di dunia maya, harapannya dengan kegiatan ini agar pelajar yang juga generasi Z dapat memilah apakah informasi atau berita tersebut fakta atau Hoaks dan tentunya mengedukasi agar lebih kritis menghadapi perkembangan arus informasi di dunia maya.

Adapun beberapa mahasiswa Sosiologi Agama yang terlibat menjadi fasiliator pada kegiatan ini antara lain, Alvira wiabda tambunan, Salsabila Nuraqila Nasution, Putri Rahayu, Tiara Sani, Zalfa Alya Putri, Izzul Muslimin Bastian, Risky Kurniawan (RM/Ist)

Perkuat Moderasi Beragama di Kalangan Mahasiswa

Medan. Mahasiswa Program Studi Sosiologi Agama mengikuti kegiatan sosialisasi Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Ruma Moderasi Beragama (RMB) UIN Sumatera Utara, di Hotel Condotel Medan, 13-15 November 2023.

Acara ini diisi oleh Narasumber Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setia Imam Efendy, S.I.K, M.Si dan juga narasumber ahli lainnya untuk memperkuat narasi Moderasi Agama dikalangan masyarakat Sumatera Utara yang diantaranya akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan juga pegiat lintas imam.

Rektor UIN Sumatera Utara, Prof. Dr. Hj Nurhayati, M,Ag dalam sambutannya mengajak kepada semua peserta untuk menjadikan moderasi beragama sebagai arus utama dalam kehidupan beragama dan berbangsa di Indonesia. Apalagi dengan banyaknya tantangan dalam relasi kehidupan tentunya dengan hadirnya moderasi beragama sebagai salah satu program unggulan dari Kementerian Agama dapat memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan masyarakat.

Hadir dalam kesempatan tersebut mahasiswa Prodi Sosiologi agama FIS UIN Sumut dan juga fasilator dan narasumber dari Prodi Sosiologi Agama diantaranya Rholand Muary, M.Si, Muhammad Jailani, MA, Ahmad Fernanda Desky, M.Si, Aulia Kamal, MA. (RM)

Prodi SA Jajaki Kerja sama dengan UNHCR

Medan. Program studi Sosiologi Agama Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara menjajaki kerja sama dengan lembaga internasional United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Community Center Internaional Organization of Migran (IOM) di Medan, (09/11). Rebecca Sinaga selaku Staf UNHCR Medan akan membicarakan tindaklanjut apa saja point point kerja sama yang akan dilakukan oleh UNHCR Medan dengan perguruan tinggi termasuk dari UIN Sumatera Utara.

Ketua Prodi Sosiologi Agama, Neila Susanti, M.Si yang didampingi oleh Sekretaris Prodi, Rholand Muary, menyambut baik dukungan dan kerja sama yang akan dilakukan. Prodi Sosiologi Agama tentunya berharap kerja sama dalam hal pengabdian masyarakat terutama persoalan pengungsi dapat menjadi ruang pengabdian baru bagi perguruan tinggi negeri. (RM)

Zalfa Alya Puteri Juara Lomba Fasion Show MORS 2023

Deli Serdang. Mahasiswa Semester III, Program Studi Sosiologi Agama, Zalfa Alya Puteri berhasil keluar sebagai juara III acara lomba fasion show yang diselenggarakan oleh HMJ Ilmu Komunikasi FIS UIN Sumut dengan tema kegiatan Masterpiece of republic comunication (MORS) 2023 di kampus IV FIS UIN Sumut pada tanggal 09-11 Oktober 2023. Tidak hanya fasion show acara tahunan ini diisi dengan perlombaan dan pekan kreatifitas lainnya seperti story telling, deklamasi puisi, tari kreasi, fashion show dan band adapun peserta yang ikut serta berasal dari sejumlah sekolah dan universitas yang ada di kota Medan.

Zalfa menceritakan pengalamannya mengikuti acara ini merupakan kali pertamanya sejak duduk dibangku perkuliahan dan menjadi pengalaman yang luar karena harus mengedepankan rasa percaya diri, keberanian dan berjalan dihadapan juri dan penonton.

Mengikuti perlombaan fashion show adalah pengalaman yang tak terlupakan, walaupun di samping itu ada rasa tidak percaya diri tetapi juga sangat percaya diri dengan busana yang saya kenakan. Reaksi positif dari teman-teman, penonton dan juri membuat saya semakin termotivasi, ” ujarnya.

Di hari pengumuman perlombaan nama Zalfa Alya Puteri disebutkan sebagai juara 3 perlombaan Fashion show tema casual moderen. Rasa bahagia dan bangga terhadap diri sendiri bercambur aduk dan tentunya kebahagiaan yang diraih juga diberikan kepada rekan rekan satu angkatan di Sosiologi Agama. Tentunya dukungan dari mereka menjadi motivasi untuk kedepannya.

Saya menyadari bahwa dunia perkuliahan adalah tempat dimana saya dapat membangun rasa percaya diri, keterampilan dan kemauan minat bakat saya, ” pungkasnya

Zalfa memiliki harapan dengan perstasi yang dimiliki ini teman-teman di prodi Sosiologi Agama dapat menjadikan pengalaman ini motivasi bagi mereka agar berani dalam mengambil kesempatan-kesempatan bagus yang sesuai dengan minat bakat mereka. Agar untuk kedepan nya punya persiapan di dunia luar untuk berani mengambil tindakan, tidak pantang menyerah, tidak memiliki sifat pasif dan selalu ingin belajar dari kesalahan. (RM)

Sosialisasi Mediasi Konflik Sosial – Keagamaan Bagi Calon Sarjana Sosiologi Agama

Deli Serdang. Kebebasan beragama dan berkeyakinan sepertinya sebuah “jargon” yang sudah usang, apalagi bila disandingkan dengan istilah baru yang sedang masih hangat diperbincangkan di Republik ini, yaitu Moderasi Beragama. namun kasus konflik terkait dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan fenomenanya terus saja terjadi dan aktual.

Hal ini disampaikan oleh Dosen Prodi Sosiologi Agama, Dr. Irwansyah, M.Ag pada kegiatan sosialisasi mediasi konflik sosial keagamaan bagi sarjana sosiologi agama di Kampus UIN Sumut. ini merupakan bagian dari rencana tindak lanjut pelatihan mediator profesional kerja sama Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Yayasan Paramadina dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.

Irwansyah mengatakan sebagai calon Sarjana Sosiologi Agama yang antara lain bisa diharapkan menjadi tenaga penggerak perdamaian di tengah-tengah masyarakat, terutama nantinya setelah Sarjana, tentu penting sekali mengetahui dan memahami bahkan mempunyai keterampilan “Mediasi” sebagai salah satu model penyelesaian konflik apa bila terjadi.

Mediasi sebagai skill penting dimiliki, mengingat bahwa ia bukan saja bertujuan untuk menyelesaikan konflik, akan tetapi bertujuan agar kedua pihak yang berkonflik dapat kembali duduk bersama secara harmonis sebagaimana sebelumnya, ” ujar nya.

Hadir dalam kesempatan tersebut mahasiswa lintas semester Program studi Sosiologi Agama. Turut hadir dalam membuka acara tersebut Ketua Prodi Sosiologi Agama, Neila Susanti, M,Si dan Sekretaris Prodi, Rholand Muary, M.Si.